Minggu, 12 Januari 2014

Tentang Rinduku

Waktu terasa hampa sekali
Apakah ini bisa di katakan bahagia?
Saat ini sepertinya ada sesuatu yang tak bisa terungkap dari hatiku

Senang bila bersamamu, sedih bila berpisah
Tat kala sang waktu pergi untuk membawa rasa bahagia dan menjerumuskanku dalam kedukaan,
Sesorang yang bisa membuatku tenang
Seseoranh yang bisa membuatku tersenyum manis
Hanya terdiam menikmati keadaan pahit yanh sedang terjadi ini

Sebenarnya tidak bisa di katakan menikmati
Tapi sejujurnya batinku merana
Bahagia mungkin menghampiri jika tak begini
Mungkinkah dia merasakannya?
Merasakan rindu juga menggerogoti hatinya
Seperti aku merasakannya


Posted via Blogaway

The Story

Senyum darimu adalah awal perkenalanku denganmu
Mengenal dirimu adalah awal kedekatanku denganmu

Melihat dan mendengar canda tawamu
Adalah kehidupan bagiku
Menjadi bagian hidupmu merupakan suatu
Angan dalam hidupku

Dekat dengan mereka, keluargamu
Adalah bukti keseriusanku untuk menjadi cinta dan kekasihmu
Selalu bersama dan beriringan denganmu adalah keinginanku

Tapi,,
Melihat dan mendengar keaedihanmu adalah penderitaanku
Melihat kau menangis adalah rintihan hatiku
Mendengar kesakitanmu adalah tangisan batinku, dan tak melihat lagi dirimu adalah awal kehancuran dan matiku


Posted via Blogaway

Once upon a time

Senyum darimu adalah awal perkenalanku denganmu
Mengenal dirimu adalah awal kedekatanku denganmu

Melihat dan mendengar canda tawamu
Adalah kehidupan bagiku
Menjadi bagian hidupmu merupakan suatu angan dalam hidupku

Dekat dengan mereka, keluargamu
Adalaj bukti keseriusanku untuk menjadi cinta dan kekasihmu
Selalu bersama dan beriringan denganmu adalah keinginanku

Tapi,,
Melihat dan mendengar keaedihanmu adalah penderitaanku
Melihat kau menangis adalah rintihan hatiku
Mendengar kesakitanmu adalah tangisan batinki, dan tak melihat lagi dirimu adalah awal kehancuran dan matiku


Posted via Blogaway

Hard feeling

Berjuta puisi ku ciptakan untukmu
Berjuta kata ku utarakan padamu
Semua itu agar kau yakin akan cintaku padamu
Tapi, kau hanya diam.

Entah berapa banyak derai air mata yang mengalir karenamu
Entah seberapa sering sesalku karenamu
Tapi, aku semakin sayang padamu
Entah karena apa

Sifat dingin darimi selalu aku pendam
Aku simpan dalam hatiku
Hanya senyum di bibirku dan tangis di mataku
Yang bisa mengukuhkan bahwa cintaku nyata
Dan itu untukmu


Posted via Blogaway

Kamis, 02 Januari 2014

About something

Hidup memang pilihan, saat kau memilih ya, itu pilihan.
Saat memutuskan tidakpun itu pilihan, bahkan saat kau
memutuskan untuk sama sekali tidak memilih itu pilihanmu.

Banyak pilihan sulit yang harus kau lalui dalam hidup.
Saat kau memilih bersama org yabg dicintai, akan sulit jika hanya kau yg mencinta..
Saat kau memilih bersama dia yg mencintaimu, akan terasa hambar jika hanya dia yg mencinta..
Bahkan ketika bersama orang yang kau cintai dan dicintainya akan terasa sulit jika cinta yang kalian dapatkan tidak membawa cinta dan kebahagian bagi yg melihat yg merasa..
Krna bagiku bisa saling mencintai tapi tetap dalam tekanan sekitar merupakan hal yang sering kali terjadi. Memang benar kita tidak dapat membahagian semua orang yang mengenal kita.
Tapi bagiku bisa saling mencintai dan membuat yang lain ikut merasakan cinta daro cinta satu pasangan itu hal yang luar biasa.

Cinta memang perasaan halus, sulit untuk aku terjemahkan dalam bahasa sadarku saat ini.
Tapi satu yang aku yakini jika memilih bersama dia yang kalian cintai dan yang mencintai, cobalah untuk membuat setiap moment dari hubungan itu sehat. Bagi yang mendengarkan cintamu, yang melihat tingkahmu, maupun bagimu yang bercinta

WithLove: Candria
Makassar, 02 Januari 2014. 8.13PM

Rabu, 01 Januari 2014

Dia..
Lelaki yang membuatku ada..
Lelaki pertama yang kudengar suaranya memenuhi gendang telingaku..
Lelaki pertama yang menciumku dengan kasih sayang
Lelaki pertama yang bisa ku ingat namanya

Dia..
Lelaki yang rela berpeluh keringat menafkahiku
Lelaki yang rela dibagi sakitku untuknya
Lelaki yang paling tulus menitikan air mata hatinya jika derita melandaku

Dia..
Lelaki yang melatihku agar tangguh menghadapi apapun
Lelaki yang memikirkanku lebih dari diriku sendiri
Lelaki yang bersedia dengan ikhlas aku kacaukan waktunya hanya untuk membantu menyelsaikan hal sepele
Lelaki yang ikhlas mengajariku, memelukku, membelaiku dgn cintanya

Dia..
Lelaki yang bertanggung jawab atas diriku, bukan hanya di dunia, melainkan sampai ke padang mashar kelak

Dia..
Lelaki yang dalam diriku kental dengan darahnya
Lelaki yang akan melakukan apapun untuk menyenangkanku
Lelaki yang memarahiku untuk menutupi kecemasan krna menghawatirkanku

Dia.. Ayahku, Bapakku, Abiku, Abahku..
Dia satu - satunya lelaki di dunia bahkan sampai hari pembalasan nanti yang akan menanggung semua khilafku
Dia Lelaki yang tak akan terpisahkan dari setiap rongga dalam diriku
Dia mencintaiku, tulus.
Dia.. Ayahku, Bapakku, Abiku, Abahku

Meskipun sekarang hanya doa yang menghubungkan kita, tapi aku tau kau masih setia menjagaku, puterimu.
Meskipun sekarang kau tak terlihat, tapi cintamu yang tulus masih aku rasakan dari apa yang telah kita lewa

Meskipun sekarang kau tak teraba, tapi aku tidak pernah lupa caramu membesarkanku dengan cintamu yang tulus.
Meski sekarang kita terpisah dunia, tapi aku yakin, Bapak. Cinta kasihmu untuk puteri-puterimu masih tetap ada, menyusuri setiap rongga nafas yang kita hirup
Aku mencintaimu, Bapak..
Beristirahatlah dengan tenang, sampai ajal memanggilku dan mempertemukan kita lagi di kehidupan yang kekal♥

Makassar, 01 Januari 2014
9.25 PM