Rabu, 01 Januari 2014

Dia..
Lelaki yang membuatku ada..
Lelaki pertama yang kudengar suaranya memenuhi gendang telingaku..
Lelaki pertama yang menciumku dengan kasih sayang
Lelaki pertama yang bisa ku ingat namanya

Dia..
Lelaki yang rela berpeluh keringat menafkahiku
Lelaki yang rela dibagi sakitku untuknya
Lelaki yang paling tulus menitikan air mata hatinya jika derita melandaku

Dia..
Lelaki yang melatihku agar tangguh menghadapi apapun
Lelaki yang memikirkanku lebih dari diriku sendiri
Lelaki yang bersedia dengan ikhlas aku kacaukan waktunya hanya untuk membantu menyelsaikan hal sepele
Lelaki yang ikhlas mengajariku, memelukku, membelaiku dgn cintanya

Dia..
Lelaki yang bertanggung jawab atas diriku, bukan hanya di dunia, melainkan sampai ke padang mashar kelak

Dia..
Lelaki yang dalam diriku kental dengan darahnya
Lelaki yang akan melakukan apapun untuk menyenangkanku
Lelaki yang memarahiku untuk menutupi kecemasan krna menghawatirkanku

Dia.. Ayahku, Bapakku, Abiku, Abahku..
Dia satu - satunya lelaki di dunia bahkan sampai hari pembalasan nanti yang akan menanggung semua khilafku
Dia Lelaki yang tak akan terpisahkan dari setiap rongga dalam diriku
Dia mencintaiku, tulus.
Dia.. Ayahku, Bapakku, Abiku, Abahku

Meskipun sekarang hanya doa yang menghubungkan kita, tapi aku tau kau masih setia menjagaku, puterimu.
Meskipun sekarang kau tak terlihat, tapi cintamu yang tulus masih aku rasakan dari apa yang telah kita lewa

Meskipun sekarang kau tak teraba, tapi aku tidak pernah lupa caramu membesarkanku dengan cintamu yang tulus.
Meski sekarang kita terpisah dunia, tapi aku yakin, Bapak. Cinta kasihmu untuk puteri-puterimu masih tetap ada, menyusuri setiap rongga nafas yang kita hirup
Aku mencintaimu, Bapak..
Beristirahatlah dengan tenang, sampai ajal memanggilku dan mempertemukan kita lagi di kehidupan yang kekal♥

Makassar, 01 Januari 2014
9.25 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar